Minggu, 21 Juli 2013

Tahun Kedelepan

Bukan berita bahagia tentunya,,
Delapan tahun iya delapan tahun sudah berlalu dan aq masih belum bisa keluar dari dunia kampus. hal ini, sangat mempengaruhi kepribadian ku beberapa tahun belakangan ini. Aku menjadi sosok yang berbeda dengan tahun - tahun keaktifan di kampus, yang lebih dikenal dengan sosok yang ceria, ramah dan terkesan urakan mungkin ya dalam bergaul..hahaha
Tapi, dengan sedikit motivasi yang ku peroleh dari teman ku..teman sepergumulan sejak pesmaba dan hingga kini masih saja kami mengalami nasib yang sama..:D. Akhirnya, ku putuskan untuk membuat hal - hal positif dari paitnya kisah ini.. Mencoba menuangkan kegalaun lewat kantung ini thanks "emak" pemilik akun putrikejawen.wordpress.com dan lubangtikus.wordpress.com.

Idealisme mungkin sudah tidak dibutuhkan dalam kondisi sesempit ini, aq tidak bisa membenarkan tindakan ku atas nama "prinsip" untuk kemudian bisa lebih lama lagi ada di dunia yang absurd seperti ini. menyalahkan orang lain pun, tidak akan menyelesaikan masalah. satu - satunya jalan keluar adalah menampar diri sendiri bahwa tahun ini angka 26 sudah menjadi lebel bagi kehidupan ku. Jrenggg..!!!!..Jreengggg..!!! yang terlintas pertama kali jelas,, mana ada perusahaan yang mau menerima fresh graduate dengan masa pendidikan selama itu dengan range usia diatas 25 tahun.

Bayangan wajah orang tua terlintas, kerut di wajah mereka menjadi ketakutan melebihi rasa takut pada apapun. Bahkan, untuk sekedar melepon dan menanyakan kabar pun, aku sudah tidak memiliki nyali untuk itu. Kata2 pedas yang dilontarkan kakak2 ku, menjadi motivasi yang sangat kuat untuk segera mengakhiri masa abu2 d kampus putih ini.

Kemudian, rutinitas baru pun ku jalani. Pergi ke kampus setiap hari, hanya untuk datang ke perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis, googling dan mmenulis kegelisahan seperti ini. Entah, sampai kapan hal seperti ini akan terjadi. Hanya kekuatan Tuhan yang mampu mengembalikan kesadaran ku untuk tahu diri dan segera membangun kehidupan yang normal.